KOMPAS News - Perusahaan asal Singapore yang bergerak di bidang e- commerce, Lazada, melaksanakan Pemutusan Ikatan Kerja (PHK) terhadap karyawannya di Singapore pada Rabu (3/ 1/2023).
Bagi juru bicara Lazada, industri melaksanakan penyesuaian jumlah karyawan buat mentransformasi tenaga kerja industri. Tujuannya, supaya Lazada dapat lebih gesit serta efektif penuhi kebutuhan bisnis di masa depan.
Kendati demikian belum dikenal berapa jumlah karyawan di Singapore ataupun Asia Tenggara yang terdampak Pemutusan Ikatan Kerja (PHK) Lazada kali ini.
" Transformasi ini mewajibkan kami menimbang kembali kebutuhan tenaga kerja serta struktur operasional kami, guna membenarkan Lazada di posisi yang lebih baik dalam mempersiapkan masa depan bisnis serta sumber energi manusia kami," kata juru bicara Lazada, dilansir KompasNews dari The Straits Times, Kamis (4/ 1/2023)
Perwakilan Lazada tersebut pula tidak menarangkan menimpa nasib karyawan yang terdampak, semacam menemukan pesangon ataupun benefit yang lain. Pihak Lazada pula tidak merinci karyawan di daerah mana saja yang terdampak.
Lazada sendiri muncul di 6 negeri di Asia Tenggara, tercantum Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, serta Vietnam.
Baca Juga : Memohon Pemberian Bansos Tidak Dipolitisasi, Kubu Amin : Hak Rakyat, Terdapat Enggak Terdapat Pilpres
KompasNews telah menghubungi pihak Lazada Indonesia buat membenarkan apakah terdapat karyawan di Indonesia yang terdampak PHK ini. Tetapi, kami belum memperoleh asumsi.
Ada pula Lazada didirikan pada tahun 2012. Lazada pula ialah anak industri Alibaba Group, marketplace besar asal Cina yang didirikan oleh Jack Ma, sehabis diakuisisi pada tahun 2016.
Tetapi, sehabis Alibaba dipecah jadi 6 unit bisnis pada Maret 2023, Lazada saat ini terletak di dasar naungan Alibaba International Digital Commerce (AIDC). AIDC pula menaungi beberapa bisnis, tercantum toko online AliExpress.
PHK ini terjalin di tengah spekulasi menimpa kemampuan penawaran universal perdana Alibaba International Digital Commerce (AIDC) di Amerika Serikat pada 2024.
Terlepas dari dinamika persaingan di industri e- commerce, Alibaba getol mengucurkan dana ke Lazada.
Desember kemudian, Alibaba baru mengucurkan dana sebesar 634 juta dollar Amerika Serikat (AS) ataupun setara dekat Rp 9, 8 triliun ke Lazada. Dengan kucuran dana ini, investasi Alibaba di Lazada bertambah lebih dari 1, 8 miliyar dollar AS (dekat Rp 27, 8 triliun) pada tahun 2023.