KOMPAS News - Luksemburg, suatu negeri kecil di Eropa, jadi negeri awal di dunia yang menghapus tarif seluruh angkutan universal semenjak tahun 2020.
3 tahun setelah itu, tepatnya tahun 2023, segala warganya menyanjung sistem yang membolehkan mereka bepergian dengan gampang, dan jadi sangat positif terhadap area.
Untuk sebagian warga yang lain, sistem tersebut ditatap selaku "hak fundamental".
Dikutip dari Kompas News, Kamis (4/ 1/ 2023), berikut metode kerja skema transportasi free di Luksemburg serta akibatnya.
Faktor skema transportasi gratis
Selaku data, skema transportasi universal free diterapkan salah satunya buat menanggulangi permasalahan mobil di negeri tersebut.
Pada tahun 2020, Luksemburg mempunyai kepadatan mobil paling tinggi di Uni Eropa, 696 per 1.000 orang dibanding rata- rata 560 orang. Selaku akibatnya, negeri ini hadapi kemudian lintas yang kurang baik serta tingkatan emisi pemanas hawa yang besar.
Setelah itu, masyarakat setempat berkata kalau transportasi free mendesak mereka buat meninggalkan mobil di rumah.
“Sebab free, lebih gampang mengambil keputusan dengan kilat, memilah antara angkutan universal ataupun mobil individu,” kata akuntan bernama Edgar Bisenius.
Kendati telah menurun, masih terdapat yang berkata lumayan banyak mobil nampak di jalur raya.
“Budaya mobil masih sangat kental serta masih lumayan rumit buat menarik orang dari mobil ke angkutan universal,” kata Merlin Gillard, periset spesialis transportasi publik.
Ada pula skema ini diperkenalkan pada masa pandemi Covid- 19, sehingga agak susah buat mengukur akibatnya.
Metode kerja skema transportasi free di Luksemburg
Semenjak 29 Februari 2020, seluruh wujud transportasi universal tercantum bis, kereta api, serta trem, sudah digratiskan untuk masyarakat ataupun turis.
Skema ini berlaku di segala daerah Luksemburg, serta penumpang cuma butuh membeli tiket bila mau naik kelas premium ataupun kelas satu.
Pemasukan tiket lebih dahulu menggapai 41 juta Euro per tahun di Luksemburg. Angka ini cuma sebagian kecil dari bayaran operasional segala sistem transportasi universal di negeri tersebut yang menembus angka 500 juta Euro.
Baca Juga : Agenda Terkini KRL Jogja- Solo PP, Berlaku Per 4 Januari 2024
Angka defisit tersebut, bisa dibayarkan paling utama oleh para pembayar pajak yang lebih besar.
“Biayanya besar, tetapi ditanggung oleh seluruh pembayar pajak,” jelas Wakil Perdana Menteri Luksemburg François Bausch.
“Terdapat lebih banyak keadilan di situ sebab jelas mereka yang membayar sedikit pajak tidak membayar apa juga ataupun sangat sedikit dalam sistem ini. Serta mereka yang membayar pajak lebih banyak memiliki label harga yang bisa jadi sedikit lebih besar," tambahnya.
Hasilnya, investasi pada sistem transportasi negeri ini tidak melambat. Sistem trem baru tersebut tertib serta bisa diandalkan.
Apakah Luksemburg tersambung ke negara- negara Eropa yang lain?
Luksemburg tersambung dengan baik ke daerah lain di Eropa dengan transportasi universal. Negeri ini mempunyai koneksi lintas batasan dengan Perancis lewat TGV. Paris juga cuma berjarak 2 jam ekspedisi dengan kereta api.
Negeri ini pula tersambung dengan Jerman lewat kereta ICE berkecepatan besar. Sedangkan, kereta pula berangkat dari Kota Luksemburg ke Brussel di Belgia tiap satu jam serta ke Liège tiap 2 jam.
Masyarakat yang tinggal di kota- kota perbatasan pula menemukan khasiat dari skema transportasi free.
Tetapi, sebab skema ini tidak berlaku lintas negeri, akibat positifnya terhadap mobilitas dikala ini cuma terbatas pada mereka yang sanggup buat tinggal di Luksemburg, salah satu negeri terkaya di dunia.
